Analisis Dampak Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Dalam Mendukung Proyek Bendungan Marga Tiga Untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan Di Provinsi Lampung

Abstract

Kelestarian hutan tidak dapat dipisahkan dari kondisi lingkungan sekitarnya, baik yang bersifat ekologis, ekonomis maupun sosial. Pengelolaan sumberdaya hutan perlu dilakukan dengan berorientasi ekosistem secara keseluruhan. Salah satu upaya pengelolaan sumber daya hutan adalah rehabilitasi hutan dan lahan. Makalah kebijakan ini menguraikan dampak Rehabilitasi Hutan dan Lahan terhadap ketahanan pangan berkelanjutan yang lokasinya pada salah satu proyek strategis nasional yang ada di Provinsi Lampung yaitu Bendungan Marga Tiga. Tujuan makalah kebijakan ini adalah menganalisa dampak dari keberhasilan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan terhadap ketersediaan air pada sungai Way Sekampung baik kualitasnya, kuantitasnya dan kontinuitasnya. Selain itu, untuk memastikan bahwa kegiatan RHL bermanfaat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari hulu hingga hilir DAS Way Sekampung. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa keberhasilan kegiatan RHL tergantung dengan hasil yang bisa didapat oleh masyarakat melalui skema RHL merencanakan panen. Dari hasil analisa tersebut penulis merekomendasikan beberapa alternatif kebijakan yaitu: 1) adanya insentif berupa pembayaran jasa lingkungan; 2) mengoptimalkan kegiatan RHL melalui mekanisme RHL Merencanakan Panen; 3) Memaksimalkan kelembagaan yang sudah ada seperti Forum DAS dan TKPSDA (Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air) Way Seputih Sekampung, sebagai forum koordinasi lintas sektoral yang nantinya dapat melakukan pengelolaan DAS secara terpadu.